Jual beli properti di Indonesia bukanlah hal mudah karena nilainya yang relatif tinggi. Proses ini butuh perencanaan yang matang, bukan sekadar menjual atau membelinya. Pasar properti di Indonesia sendiri terus mengalami perkembangan seiring peningkatan kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak.
Penting untuk Anda memahami bagaimana strategi jual beli properti secara cerdas. Sehingga, terhindar dari keputusan impulsif hingga kerugian. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai cara-cara untuk memaksimalkan proses jual beli sebagaimana berikut ini.
Kenali Tujuan Jual Beli Properti
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum melakukan transaksi ini adalah memahami tujuan pembelian maupun penjualan properti. Apakah Anda membeli sebuah rumah untuk tempat tinggal, dikontrakan maupun investasi. Kemudian ketika akan menjualnya apakah Anda membutuhkan dana segar, beralih ke investasi lainnya atau sekadar pindah lokasi.
Jika Anda memahami tujuan tersebut, mudah untuk menentukan jenis properti apakah yang akan dibeli, misalnya rumah, apartemen atau tanah kosong. Kesesuaian lokasi seperti fasilitas, akses jalan hingga lingkungan sekitar rumah. Selain itu, mudah juga menentukan budget dan potensi pertumbuhan dari nilai aset.
Riset Harga Pasar
Harga properti cenderung mudah berubah, tergantung lokasi, fasilitas, akses dan juga tren pasar. Luangkan waktu untuk riset harga pasar properti yang ada di wilayah sekitar. Caranya dengan mengakses situs jual beli properti di Indonesia, meminta informasi dari agen properti lokal maupun bergabung dalam forum komunitas jual beli properti.
Bandingkan harga properti yang akan Anda jual dengan properti yang sudah terjual. Hitung pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga, seperti luas bangunan/tanah, fasilitas, akses, lokasi, dan sebagainya.
Riset harga pasar bisa membantu Anda untuk menentukan harga realistis saat menjualnya. Selain itu, mempermudah Anda ketika ingin melakukan penawaran saat membeli rumah.
Renovasi Properti
Ketika akan menjual properti, sebaiknya renovasi terlebih dahulu. Sebab, properti yang kotor, rusak maupun ketinggalan zaman bisa menurunkan nilai jualnya. Calon pembeli enggan memilih rumah dengan kondisi yang butuh banyak renovasi.
Bersihkan terlebih dahulu rumah sebelum menjualnya. Jika diperlukan, cat rumah agar warnanya cerah dan segar. Tambahkan pula dekorasi untuk meningkatkan nilai estetika, misalnya tanaman, lukisan, dan lampu.
Menyiapkan Dokumen Legalitas
Sebelum menjual properti, cek kembali kelengkapan dokumen legalitasnya. Ada berbagai kasus kerugian besar akibat tidak jelasnya status bangunan atau tanah.
Dokumen legalitas tersebut diantaranya Sertifikat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun berjalan hingga Akta Jual Beli (AJB) apabila properti sudah pernah pindah tangan.
Nah, ketika Anda akan membeli properti pastikan pula dokumen legalitasnya sudah lengkap. Apabila membelinya dari developer, pastikan track record mereka baik dan izin lengkap.
Memanfaatkan Digital Marketing
Siapa bilang digital marketing hanya untuk produk yang bisa dikirimkan saja. Jual beli properti pun bisa memanfaatkan digital marketing untuk memaksimalkan promosi. Ini menjadi cara untuk mengenalkan properti pada calon pembeli secara cepat.
Tidak sulit kok, cukup mengunjungi situs jual beli properti di Indonesia saja. Anda bisa memposting foto kondisi properti di sini. Lalu biarkan saja orang-orang melihat penawaran Anda. Secara cepat, mereka akan menghubungi Anda untuk melanjutkan proses transaksi. Selain itu, Anda juga bisa melihat-lihat estimasi harga pasar properti berdasarkan lokasi.
Situs jual beli semacam ini sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa menggunakan agen properti. Namun, hati-hati terhadap penipuan iklan palsu. Lakukan komunikasi secara dua arah dan terbuka untuk menghindari penipuan. Hindari melakukan transaksi tanpa legalitas dokumen dan perjanjian tertulis.
Beri Pelayanan Terbaik kepada Calon Pembeli
Bukan hanya kondisi rumah saja yang berpengaruh terhadap minat calon pembeli. Pelayanan terbaik kepada calon pembeli juga dapat mempengaruhi keputusan pembeli. Ini juga dapat meningkatkan reputasi Anda di pasar properti.
Pelayanan yang dimaksud di sini diantaranya menjawab pertanyaan secara jelas dan ramah. Memberi informasi transparan, terbaru, dan akurat mengenai kondisi properti Anda. Meluangkan waktu untuk menunjukkan bagaimana kondisi properti secara langsung.
Kemudian berikan pula saran ataupun solusi sesuai kebutuhan dan kemampuan dari calon pembeli. Jangan lupa beri bantuan untuk memudahkan proses jual beli ini, seperti perjanjian dan surat-surat.
Maksimalkan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara
Kondisi rumah yang terang, didukung sirkulasi udari baik dapat meningkatkan minat calon pembeli. Jadi, Anda harus memastikan jendela dan ventilasi masih berfungsi baik. Selain itu, pastikan pencahayaan alami benar-benar baik. Sebab, pencahayaan ini bisa meningkatkan daya tarik properti.
Memanfaatkan Fotografi
Ketika seseorang melihat properti di situs jual beli, hal pertama yang dilihat adalah foto. Ketika foto tampak menarik, tentu mereka akan penasaran untuk melihatnya lebih lanjut. Jika perlu, sewa fotografer profesional untuk mengambil foto terbaik dari kondisi rumahmu. Tonjolkan fitur-fitur terbaik yang ada untuk membuat orang-orang semakin penasaran.
Memanfaatkan Teknologi Smart Home
Di era modern ini, banyak orang yang menginginkan rumah berteknologi canggih. Mereka akan lebih tertarik jika fasilitas di dalam rumah sudah menggunakannya. Tidak perlu mahal-mahal, tambahkan saja fitur-fitur sederhana, seperti CCTV, smart lock hingga lampu kontrol otomatis. Kenyamanan dan keamanan tambahan semacam ini bisa menambah nilai jual bagi mereka.
Memahami Adanya Biaya-Biaya Tambahan
Jual beli properti bukan sekadar menjual ataupun membelinya saja. Melainkan ada berbagai faktor yang bisa mengakibatkan munculnya biaya tambahan. Baik pembeli maupun penjual harus paham adanya biaya semacam ini.
Sebagai pembeli, Anda bisa menanyakan apakah harga properti sudah termasuk biaya tambahan. Sebagai penjual, Anda bisa menentukan apakah biaya tambahan ini sudah masuk ke dalam harga properti yang diiklankan.
Biaya tersebut diantaranya biaya notaris, pajak penjual (PPh final 2,5%), pajak pembeli (BPHTB 5%), biaya balik nama hingga biaya KPR apabila menggunakan transaksi pembayaran secara kredit. Sehingga Anda tidak kaget apabila nantinya ada biaya tambahan tersebut.
Itulah penjelasan tentang rahasia sukses melakukan jual beli properti. Anda bisa memanfaatkan situs jual beli properti di Indonesia untuk mempercepat prosesnya. Namun, perhatikan pula soal aspek legalitasnya agar pembeli dan penjual sama-sama aman dan nyaman.